🐰 Harga Pokok Penjualan Perusahaan Jasa
Sedangkanmenurut prinsip akuntansi Indonesia, harga pokok penjualan dapat dijelaskan sebagai jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa di dalam kondisi dan tempat di mana barang itu dapat dijual atau digunakan.
Padadasarnya, harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang digunakan untuk bisa membuat suatu produk barang atau jasa yang dijual ke pelanggan. Berbagai biaya ini masuk ke dalam sub-kategori umum dari bahan, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dalam perusahaan jasa, harga pokok penjualan akan dinilai sebagai pajak gaji dan tenaga kerja.
03 Jurnal Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang. A: Cara Mencatat Jurnal Komponen HPP - Biaya Persediaan (Inventory Cost) Transaksi penjualan barang dagangan: B: Cara Mencatat Jurnal Komponen HPP - Biaya Overhead (Overhead Cost) 1: Jurnal Biaya pengepakan. 2: Jurnal Biaya pengiriman. 3: Jurnal Biaya penyimpanan.
Akuntansibiaya dan harga pokok penjualan tak terdapat dalam sistem akuntansi perusahaan jasa. Dalam jenis perusahaan ini, penjualan jasa dicatat sebagai pendapatan jasa. Perlengkapan atau barang habis pakai yang dibeli digunakan untuk menyediakan jasa kepada konsumen. Biayanya bergantung pada permintaan jasa konsumen.
Kalaudilihat secara umum, harga pokok itu ada 3, yaitu harga pokok persediaan, harga pokok produksi, dan harga pokok penjualan. Nah, ketiganya sama-sama penting bagi perusahaan. Hanya saja, kebutuhan ketiganya berbeda-beda. Kalau di perusahaan, pihak yang lebih fokus kepada harga pokok persediaan adalah manajer bagian pembelian (Purchase Manager).
PenerapanHarga Pokok Penjualan dalam Sistem Informasi Akuntansi pada Industri Manufaktur Pakaian Jadi Menggunakan Jasa Maklon The result of this research was an accounting information system design, specifically for the management of the cost of goods sold in the Apparel Manufacturing Industry that uses toll manufacturing.
MenghitungHarga Pokok Penjualan; Harga pokok penjualan = Persediaan Barang - Persediaan Akhir. 2. HPP Perusahaan Jasa. Pada perusahaan jasa istilah HPP atau COGS lebih dikenal sebagai COR atau Cost of Revenue. COR merupakan total biaya yang timbul dari proses manufaktur serta pengiriman jasa. Cara menghitung COR per unit, yaitu:
Pahamtentang cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) adalah hal yang harus dikuasai oleh pebisnis atau pengusaha di bidang barang/jasa. Harga Pokok Penjualan juga disebut dengan Cost of Goods Sold (COGS). Perhitungan Harga Pokok Penjualan bertujuan untuk mengetahui berapa banyak produksi yang dilakukan dalam memproduksi barang/jasa. Dengan menghitung Harga Pokok Penjualan, kamu bisa
SkripsiHarga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang. L harga pokok penjualan (hpp) digunakan untuk menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. 3 tahap menghitung hpp perusahaan dagang dengan mudah. 2 from Harga pokok penjualan laporan keuangan perusahaan dagang berbeda dengan laporan keuangan perusahaan jasa. Apabila dibuat strukturnya, akan nampak seperti
. Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah salah satu istilah akuntasi yang penting diketahui oleh pebisnis. Dalam bahasa Inggris, Harga Pokok Penjualan disebut dengan istilah Cost of Good Sold COGS. Pengertian HPP atau COGS secara umum adalah total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi dan penjualan. HPP adalah salah satu unsur penting dalam menghitung besar kecilnya laba dan kerugian. Secara spesifik, HPP digunakan dalam rumus menghitung laba kotor. Harga Pokok Penjualan dibutuhkan pebisnis untuk menentukan harga jual produk. Dengan begitu, pemilik bisnis bisa menghitung harga jual produk yang ideal agar tetap untung. Apa yang Dimaksud Harga Pokok Penjualan ? Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah total pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung atau tidak langsung untuk memproduksi barang dan jasa. Salah satu komponen dalam HPP adalah Biaya Produksi. Selain itu, biaya impor, biaya jasa perakitan atau pengemasan, dan lain sebagainya juga masuk dalam perhitungan HPP. HPP adalah metrik bisnis yang digunakan untuk menghitung laba kotor dan margin kotor. Laba kotor dihitung dari mengurangi HPP dengan pendapatan. Lalu untuk menghitung margin kotor adalah dengan membagi laba kotor dengan pendapatan. Semakin tinggi HPP maka semakin rendah laba kotor yang didapat perusahaan. HPP juga biasa disebut dengan nama biaya penjualan atau COGS Cost of Good Sold. Cara menghitung HPP akan lebih mudah jika Anda sudah bisa membedakan komponen apa saja yang harus dihitung dan mana yang tidak. Komponen apa saja yang masuk perhitungan HPP ? Komponen Harga Pokok Penjualan HPP HPP atau Harga Pokok Penjualan terdiri dari Biaya bahan baku Biaya pengiriman barang dan jasa Biaya retur atau potongan pembelian Diskon penjualan Gaji karyawan pabrik Biaya untuk penyimpanan barang sebelum dijual Biaya overhead pabrik. Biaya yang Tidak Termasuk HPP Ada beberapa komponen yang tidak dihitung dari HPP. Semua biaya non operasional yang tidak berkaitan dengan proses produksi tidak masuk dalam HPP. Contoh biaya yang tidak dihitung di HPP adalah bunga atau belanja modal, biaya administrasi, biaya distribusi ke pelanggan, sewa kantor atau pabrik, biaya iklan, gaji karyawan di bagian manajemen, pajak, dan lain sebagainya. Selain itu, ada biaya lain yang tidak masuk dalam perhitungan HPP yaitu biaya produksi untuk produk yang tidak terjual hingga akhir periode pembukuan. Biaya ini bisa Anda cek dari berapa banyak persediaan barang di gudang di akhir periode pembukuan. Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Rumus untuk menghitung HPP adalah Biaya Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir = HPP Namun, sebelum menghitung HPP ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu 1. Hitung Penjualan Bersih Langkah pertama sebelum menggunakan rumus HPP adalah hitung penjualan bersih terlebih dahulu. Cara hitung penjualan bersih bisa dengan rumus berikut Total Pendapatan – Retur Penjualan + Diskon Penjualan = Penjualan Bersih 2. Hitung Pembelian Bersih Selanjutnya, setelah mengetahui Biaya Penjualan Bersih Anda harus menghitung Pembelian Bersih. Gunakan rumus berikut ini untuk menghitung Pembelian Bersih Pembelian Kotor + Ongkos Angkut Pembelian – Retur Pembelian + Diskon Pembelian = Pembelian Bersih 3. Hitung Persediaan Barang Setelah mendapat hasil perhitungan Pembelian Bersih, langkah selanjutnya adalah menghitung Persediaan Barang. Cara menghitung persediaan barang bisa menggunakan rumus berikut ini Persediaan Awal + Pembelian Bersih = Persediaan Barang 4. Hitung HPP Setelah menghitung semua komponen biaya di atas, langkah selanjutnya adalah menghitung Harga Pokok Penjualan. Menghitung HPP bisa dengan rumus berikut ini Harga Pokok Penjualan = Persediaan Barang – Persediaan Akhir atau HPP = Biaya Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir Contoh Cara Menghitung HPP Toko kue Susi pada tahun 2021 memiliki data keuangan operasional sebagai berikut Persediaan awal Rp Persediaan akhir Rp Pembelian Kotor Rp Ongkos pembelian Rp Retur Pembelian Rp Diskon Pembelian Rp Contoh Cara Menghitung Rumus HPP 1. Hitung Pembelian Bersih + – + = – Pembelian bersih toko Kue Susi sebesar Rp 2. Persediaan Barang + = Rp Persediaan barang toko Kue Susi sebesar Rp 3. Harga Pokok Penjualan Rp – Rp = Rp Harga Pokok Penjualan HPP Toko Kue Susi di tahun 2021 sebesar Rp Perbedaan HPP dengan Harga Jual HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah jumlah pengeluaran dan beban secara langsung atau tidak langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual ke konsumen. Sedangkan harga jual adalah harga yang dibebankan ke konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual perusahaan. Perbedaan HPP dan harga jual adalah HPP hanya mengandung komponen pengeluaran untuk produksi barang atau jasa yang dijual Harga Jual sudah termasuk biaya produksi, operasional atau non produksi, laba perusahaan, dan lainnya. Jadi kesimpulannya, harga jual bisa lebih tinggi dibanding HPP karena semua beban yang tidak dihitung di HPP dibebankan ke harga jual untuk konsumen. Dari harga jual, perusahaan bisa membiayai semua pengeluaran baik yang terkait produksi maupun non produksi. Itulah pengertian HPP dan cara menghitungnya. Dengan mengetahui cara menghitung HPP akan memudahkan Anda untuk menentukan harga jual dan kondisi keuangan perusahaan. Untuk Anda yang ingin mulai berbisnis, sangat penting untuk memahami HPP dan cara menghitungnya.
Terlepas dari apakah bisnis Anda berupa dagang atau jasa, menghitung Harga Pokok Penjualan HPP merupakan hal terpenting dalam setiap bisnis. Pasalnya, melalui perhitungan HPP inilah Anda dapat menentukan harga jual untuk mendapatkan perhitungan laba sesuai yang diinginkan. Menurut prinsip akuntansi Indonesia, pengertian harga pokok penjualan adalah jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menghasilkan barang atau jasa. Dalam hal ini, kondisi dan tempat di mana barang itu dapat dijual atau digunakan juga perlu menjadi pertimbangan. Baik perusahaan dagang dan jasa sama-sama harus mengetahui cara menghitung HPP secara tepat. Source Unsplash Manfaat Adanya Perhitungan HPP Penghitungan harga pokok penjualan merupakan perbandingan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang yang dijual dengan hasil dari barang-barang yang dijual, termasuk nilai-nilai dan harga jual. Oleh karena itu, manfaat adanya perhitungan HPP tidak lain adalah dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan harga jual untuk mendapatkan laba sesuai yang diinginkan. Selain itu, informasi HPP ini juga dapat digunakan untuk memantau budget yang dianggarkan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Hal ini tentu akan memudahkan dalam menentukan dan mengawasi keuangan. Dengan melakukan perhitungan Harga Pokok Penjualan, seorang pengusaha juga dapat mengetahui pesanan mana yang menghasilkan laba atau sebaliknya. Dengan demikian, perhitungan HPP juga dapat dimanfaatkan untuk menentukan besarnya target yang akan dicapai. Cara Mengitung HPP Bisnis Dagang Cara menghitung harga pokok penjualan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, sebab terdapat beberapa komponen yang harus Anda perhatikan terlebih dulu. Dalam menghitung HPP perusahaan dagang, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah persediaan barang pada awal dan akhir periode. Nah, hal ini bisa dilihat melalui neraca saldo periode berjalan/neraca awal perusahaan/neraca tahun sebelumnya dan data penyesuaian perusahaan pada akhir periode. Pastikan juga bahwa Anda telah menghitung seluruh pembelian barang dagang yang dilakukan perusahaan, baik pembelian barang secara tunai maupun secara kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian dikurangi potongan pembelian dan retur pembelian yang terjadi. Dengan demikian, untuk mendapatkan harga penjualan pokok dalam perusahaan dagang dapat menggunakan tahapan penghitungan berikut 1. Menghitung Penjualan BersihPenjualan bersih didapat dari penjualan dikurangi dengan hasil penjumlahan retur penjualan dan potongan penjualan. Apabila dirumuskan, maka akan menjadi Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan + Potongan Penjualan 2. Menghitung Pembelian BersihSetelah menghitung penjualan bersih, Anda juga wajib untuk menghitung pembelian bersih dengan rumusan sebagai berikut Pembelian Bersih = Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian – Retur Pembelian + Potongan Pembelian 3. Menghitung Persediaan Barang Untuk mengetahui jumlah persediaan barang yang dimiliki, Anda dapat menghitungnya dengan cara menjumlahkan Persediaan Awal + Pembelian Bersih. 4. Menghitung HPP Bisnis Dagang Setelah semua perhitungan selesai dilakukan, barulah Anda dapat menghitung Harga Pokok Penjualan Bisnis Dagang, yaitu Persediaan Barang – Persediaan Akhir Cara Menghitung HPP Bisnis Jasa Pada dasarnya, tidak semua bisnis jasa membutuhan HPP sebab mereka tidak memiliki persediaan barang. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ada beberapa bisnis jasa yang memiliki persediaan. Misalnya, klinik yang menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat. Tentu saja mereka menjual jasa perawatan kesehatan, namun pada kenyataannya juga menjual obat sehingga dapat dipastikan terdapat persediaannya. Demikian pula pada bisnis jasa reparasi alat-alat elektronik yang pada kenyataannya juga memiliki persediaan suku cadang. Perhitungan HPP bisnis jasa sebetulnya tidak jauh berbeda dengan bisnis dagang. Hanya saja, pada perusahaan jasa, tidak terdapat HPP dalam laporan laba rugi. Hal ini tentu berbeda dari perusahaan dagang yang pada laporan laba ruginya terdapat HPP, baik dalam persediaan perpetual maupun periodik. Dalam membuat HPP bisnis jasa, Anda harus memiliki data persediaan awal, pembelian, dan beban angkut pembelian. Ingin lebih praktis dan mudah dalam mengelola keuangan bisnis dagang ataupun jasa? Pastikan Anda telah mencoba menggunakan software akuntansi terbaik dari Sleekr Accounting. Dengan software ini Anda dapat membuat penawaran hingga invoice sesuai Sales Order yang disepakati pelanggan. Melalui fitur pemantauan Account Receivables, Anda juga dapat mengetahui invoice mana yang jatuh tempo dan perlu di-follow up. Menariknya lagi, Sleekr Accounting juga memungkinkan Anda mengelola beberapa gudang sekaligus, transfer barang antar gudang, hingga stock-opname. Adanya dasbor dan laporan keuangan Anda dapat memiliki kendali penuh atas bisnis yang dijalankan. Bahkan, profit margin hingga jumlah piutang A/R tersedia secara real time dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Tertarik untuk menggunakan layanan Mekari Jurnal? Cari tahu bagaimana Mekari Jurnal dapat membantu Anda di sini. Cukup dengan menyediakan biaya sebesar saja per bulan Anda dapat lebih menghemat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan akuntansi binis. Selamat mencoba!
Minggu, 11 Juni 2023 1327 WIB Iklan Jakarta - Delapan perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar Perusahaan Publik Terbesar di Dunia versi Forbes. Sejumlah nama perusahaan perbankan Tanah Air muncul dalam daftar merilis peringkat ini melalui analisis terhadap penjualan, keuntungan, jumlah aset, dan nilai pasar. Penialaian tersebut mengacu pada data keuangan 12 bulan Bank Rakyat Indonesia BRI unggul di atas tujuh perusahaan lainnya. Secara global, BRI menduduki peringkat 307. Di bawah BRI, ada Bank Mandiri, Bank Centar Asia BCA, Telekomunikasi Indonesia Telkom, Bank Negara Indonesia BNI, Bayan Resources, Adaro Energy, dan Garuda berikut rincian peringkat dunia dan nilai laba dan total aset kedelapan perusahaan tersebutBRIPeringkat 307 dengan laba US$ 3,45 miliar, nilai aset US$ 119,84 miliar, dan nilai pasar US$ 53,79 MandiriPeringkat 418 dengan laba US$ 2,72 miliar, aset US$ 120,8 miliar, dan nilai pasar US$ 32,58 462 dengan laba US$ 2,93 miliar, aset 88,15 miliar, dan nilai pasar US$ 75,6 Indonesia TelkomPeringkat 787 dengan laba US1,4 miliar, aset US$ 18,57 miliar, dan nilai pasar US$ 28,15 930 dengan laba US$ 1,23 miliar, aset US$ 66,15 miliar, dan nilai pasar US$ 11,76 ResourcesPeringkat 983 dengan laba US$ 2,18 miliar, aset US$ 3,94 miliar, dan nilai pasar US$ 46,96 EnergyPeringkat dengan laba US$ 2,5 miliar, aset US$ 10,78 miliar, dan nilai pasar US$ 5,93 IndonesiaPeringkatt dengan laba US$ 3,67 miliar, nilai aset US$ 6,24 miliar, dan nilai pasar US$ 393 Editor Menpan RB Pastikan Tahap Awal Perpindahan 11 Ribu ASN ke IKN Sesuai RencanaIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini Artikel Terkait Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 jam lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 13 jam lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 1 hari lalu Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN 3 hari lalu Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan 3 hari lalu Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI 4 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 jam lalu Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed Harga minyak mentah berjangka jatuh pada akhir perdagangan Rabu Kamis pagi WIB, tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga the Fed. Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 13 jam lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes Bank Mandiri juga naik peringkat menjadi ke posisi 418 sebagai bank komersial Indonesia terbaik. Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 1 hari lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus Satgas BLBI mencatat jenis dan klasifikasi aset senilai Rp 110,454 triliun yang harus ditagih saat ini. Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN 3 hari lalu Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN Terpopuler Potensi konflik ajakan Jokowi ke warga Singapura untuk tinggal di IKN, realisasi gaji ke-13 ASN Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan 3 hari lalu Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan Jika Anda tidak segera memperoleh pekerjaan meski sudah melamar ke mana-mana, Anda tidak perlu khawatir. Berikut penyebabnya. Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI 4 hari lalu Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI Perusahaan teknologi SDM Gaweku klaim akan tingkatkan layanan teknologi AI untuk membantu pekerja yang terlalu banyak lakukan tugas administratif. Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes 4 hari lalu Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes Garuda Indonesia masuk dalam daftar Forbes Global 2000 yang merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan. Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI 200 Masih Dalam Proses 5 hari lalu Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI 200 Masih Dalam Proses Umumnya perusahaan yang belum membayar THR karyawannya beralasan terdampak pandemi Covid-19, hingga usaha telah tutup. Kebutuhan Infrastruktur Digital Kian Besar, Data Center yang Efisien dan Berkelanjutan jadi Makin Penting 5 hari lalu Kebutuhan Infrastruktur Digital Kian Besar, Data Center yang Efisien dan Berkelanjutan jadi Makin Penting Kebutuhan infrastruktur digital terus semakin besar, sehingga mendorong pembuatan data global juga tumbuh secara eksponensial. Terpopuler Minat Investor Jepang ke Indonesia Kian Turun, Deretan Penyebab Kereta Cepat Berpotensi Molor Lagi 6 hari lalu Terpopuler Minat Investor Jepang ke Indonesia Kian Turun, Deretan Penyebab Kereta Cepat Berpotensi Molor Lagi Pengamat ekonomi Faisal Basri menyebut minat investasi Jepang di Indonesia semakin menurun.
harga pokok penjualan perusahaan jasa